Saturday, June 03, 2006

yulda kurniawan




03 Jun 2006 00:06:17
yulda kurniawan
Subhanallah walhamdulillah, syukurlah ternyata apa2 yang aku sampaikan sebagai sumbang saran bisa masuk juga ke hati sanubari kamu. Bahkan dengan kamu kunyah dulu tidak kamu telan begitu aja. Dalam urusan pemikiran kamu ini kayaknya tergolong pemamah biak yang baik. Tapi yang lebih penting aku bisa merasakan klo kamu ini seorang yulda yang mantap dewasa. Tidak lagi seorang pemuda cilik yang selalu ragu2 dalam melakukan eksekusi dalam waktu yangse singkat2nya. Selamat jadi sosok cowok baru ya.

Aku jawab satu aja ya, sambil siapkan bekalan bagi Aa yang nanti jam 03 dinihari akan berangkat ke Bantul buat bikin dokumentasi. TEGA. Iya Yulda aku menanyakan apa kamu tega untuk membuat jiwa Ika marakayangan dengan trauma kejiwaaan disepanjang hidupnya. Asumsiku, Ika jelas2 mencintaimu dengan sepenuh hatinya. Sementara kamu lebih suka menjadikan Ika sekedar menjadi shahabat saja.
Dengan jerengnya infantil kamu bilang lebih suka Ika dengan co lain asal tetap menjadi shahabat kamu seutuhnya seperti yang selama ini terjalin. Huh, kayaknya matematika kamu jongkok deh. Mana bisa Ika isteri orang tapi masih bershahabat sama kamu seperti sekarang. Jalan bareng, ngobrol bareng, makan bareng. Memangnya kamu pikir mata dan hati suaminya itu buta yah? Huh mana ada sih ceriteranya seorang suami yang tega nanggung kemungkinan kehilangan seorang Ika jang jadi isterinya. Nanti deh kamu rasain sendiri klo kalian sudah menikah dan sudah mengalami romansa bersama Ika. Jangankan membiarkan Ika ngobrol atau jalan bareng shahabatnya. Dilirik co lain aja kamu tentu jengah. Apalagi klo lantas bicara hargadiri, entah gengsi lalu aqidah, dll dll dll.
Makanya melihat kegalauan dan centang perenang nya pergolakan bathin kamu, makanya aku bilang kamu tega klo masih mau sama kukuhnya. Ika ingin kamu ogah. Tapi kamu gak mau kehilangan Ika sebagai shahabat. Padahal klo kamu nikahi maka kamu tidak akan kehilangan Ika shahabat, tapi Ika malahan akan menambah fungsi sebagai seorang isteri kamu. Beda dong romansanya bersama Ika yang cuma shahabat kamu dengan Ika shahabatmu yang telah merangkap menjadi isteri kamu.

Gosok gigi? Jangan menghina orang Tangerang ya. Aku ini paling sedikit gosok gigi sebelum wudhu. Klo lagi gak wudhu juga paling kurang 3x sehari. Soalnya aku suka tuh jilatin odol yang rasanya kayak permen menthol. Hihihi, jadi malu nih. Wassalam.


---pesan dari user ini / message from this user---

Assalamu\\\'alaikum.

Halo Bu, gmn kabarnya ? Sorry yaa saya baru bisa \\\'on\\\' lagi, hihihi.

Saya mau kasih jawaban nih dari pertanyaan-2 kamu yg kemarin, sbb :
*) Mengenai kontak lensa yaaa. Eeemmmhh, nggak ada lensa sama sekali, mungkin itu karena pancaran dari sinar yg masuk ke subyek aja.
*) Kalau dikatakan tega, sebenarnya nggak ada yg perlu dipermasalahkan deh, coz saya hanya mencoba utk tidak membuatnya merasa terbebani dgn semua rasa yg ada di dirinya terhadap saya dgn memberinya kebebasan apabila nanti datang \\\'cinta\\\' dari orang lain. Toh, kalau memang menurut kamu saya setega itu saya ingin berbalik tanya sama kamu \\\" Berdasarkan apa kamu bisa menilai saya setega itu, maksudku dari segi apanya ? \\\" Nggak apa-2 kan kalau saya menanyakan hal seperti ini, anggap aja kita sedang beradu argumen, oke.
*) Soal kamu mau main ke rumah IKA. Kalau saya pikir ada bagusnya juga deh, tapi sayang ya Des karena faktor jarak kayaknya agak susah utk merealisasikannya. Namun, makasih loo kalau kamu ada niat utk begitu, mungkin di lain kesempatan kali yaaa. Lagipula, saya juga sebenarnya sangat ingin tau alamat kamu loh Des, siapa tau saya dan IKA bisa mampir. Yaahhh, sekedar silaturahmi lah. But, it\\\'s ok, jangan dipikirin nanti kamu bisa pusiiiing......
*) Salam kamu dah saya sampaikan padanya. Dia sangat ingin mengenal kamu lebih jauh setelah tau bahwa kamu merupakan salah satu sahabatku di balik \\\'layar\\\'.
*) Kalau masalah \\\"PROTECTED\\\", kamu doain aja semoga saya bisa melaksanakan itu dgn sebaik-baiknya, agar saya mendapatkan rahmat & keridhoan dari-Nya, dan mudah-2an selalu tetap dibawah lindungan-Nya. Terhindar dari segala hal yg menyimpang.
Nah, itu aja kali yaaa beberapa hal yg bisa saya berikan jawabannya.

Sebenarnya, menyangkut hal ini saya hanya mencoba utk bisa LEBIH DEWASA dalam menghadapi seluk beluk \\\'kehidupan\\\' yg saya jalani. Maklum, saya merasa kalau segala sesuatu hal yg saya lakukan harus dapat saya pertanggungjawabkan dgn sebaik-baiknya, dan sekaligus sebagai tambahan pengetahuan buatku.

Oh iya, terimakasih telah menilai karakter yg kamu sebutkan mengenai diri saya, tapi kayaknya saya lebih cocok pada yg terakhir deh, karena memang posisi itulah yg sangat saya gemari dalam bermain sepakbola selain gelandangan (oops, GELANDANG, he..he...he...).

Oke deh, waktu dah menjelang malam Des. Salam yah buat suami kamu. Selamat tidur, semoga mimpi-2 indah menjadi kembang tidurmu malam ini. Eiiit, jangan lupa berdoa & satu lagi yg penting :
# GOSOK GIGIIIIIIII......................!!! #

Wassalamu\\\'alaikum.



02 Jun 2006 23:06:44
yulda kurniawan
Romantisme terjadi disaat kita akil balig. Disaat kita menghayalkan kehidupan kasih sayang diantara insan lawan jenis. Ini berlaku pada semua mahluk generatif. Namun karena kita beragama dan beradab maka romantisme dikemas dengan aturan2 yang mengikat. Seberapa daya romansa kita, akan hadir dengan sendirinya sesuai dengan kondisi kualitas pribadi2 yang bersangkutan. Pengalaman romansa dari setiap pasangan akan berbeda beda. Gituh katanya literatur yang sempat desi baca dan pengalaman praktek lho.

Betul begitu Yulda, cinta itu memberi bukannya menuntut. Kalau kita memberi dalam cinta maka dianyapun akan memberikan lebih dari apa yang telah kita berikan. Puncaknya adalah sensasi mutual. Belum jumpa Ika ya? Aku belum nerima titipan salamnya tuh.


---pesan dari user ini / message from this user---

Sorry nih Des, mau klarifikasi sedikit.
Saya baru ingat, \\\"Romantis\\\" merupakan bagian dari cinta, kalau ingin menunjukkan seberapa \\\"Romantis\\\" nya saya, jujur aja kalau saya kurang begitu menghayati tingkat \\\'Keromantisan\\\' yg saya punya.

\\\"Cinta, bukanlah diukur dari sebanyak apa yg kita dapat, tapi sebanyak apa yg sanggup kita berikan. Cinta bukanlah dilihat dari SEGILA apa dia mencintai kita, tapi SERELA apa kita sanggup berkorban untuk orang yg kita cintai. Dan, Cinta bukanlah dinilai dari SENEKAD apa dia untuk tetap bersama kita, tapi SEJAUH mana kita bersedia untuk menjadi \\\'Teman Suka Dukanya\\\'. (^) - (^)

No comments: