Thursday, February 23, 2006

tama_dink

23 Feb 2006 15:02:19
_tama_dink
Waalaikumsalaam warahmah.
Walah si kakak (ternyata orang Riau ya, Rida apa Kepri neh) mah bisa saja deh klo muji desi. Never make me such this flattering dong ah. Weleh maaf klo tulisan desi kayak yang menguimbar saran mah, tapi maaf sekali klo terkesan kayak wejangan. Memangnya desi bisa ngewejang darimana? Kayak mak Lampir aja. Gak ngerti desi mah, mengisi ruang2 pikiran kakak gimana?
Misalnya pikiran apa tuh kak? Huh, suka matak geer saja ke desi nya. Kayaknya desi yang dah gimanaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa gituh.

Kok bingung sih kak? Desi asalnya dari Kuningan, sekarang di Tangerang, berkreasi sambil coba berprestasi di Jakarta. Sejak kecil desi hobbi baca sampai sempat coba2 taman bacaan sejak SD yang berkembang menjadi pustaka desa yang Alhamdulillah desi jadikan modal sampai menamatkan SMA.
Mungkin aktivitas begini yang membuat desi terkesan seperti urang Minang asli karena terpengaruh oleh tulisan2 Buya Hamka atau Haji Rosihan Anwar bahkan Haji Adam Malik. Entah juga karena mertua pernah menjalankan usaha RM Padang Raisson di Jakarta. Yah namanya juga usaha, yang penting halalan thayyibban. Tul gak? Maaf atuh klo desi bikin kakak rada bingung.

Desi masih pengantin anyar yang baru nikah 11 Nop 2005.
Sekarang masih lagi getol2nya pacaran yang gak sempat kami lakukan setelah desi dikhitbah keluarga Aa Ntis 18 bulan lamanya.
Momongan? Belum terpikir deh karena rasanya desi masih belum matang pisik dan psikis buat menjadi seorang ibu. Insyallah rencana nya nanti 5 tahunan lagi. Disaat itu Aa dah lulus dan semoga perjalanan bisnis kami sudah mulai mapan sambil bisa mulai menikmati hasilnya. Dan desi juga Insyallah dalam tahap akhir masa perkuliahan. Tapi kami tetap berserah diri akan qadha dan qadar, artinya kita manusia cuma bisa berikhtiar sambil mensyukuri nikmat-Nya.
Inna lillahi wa inna ilaihi ra'jiun. Apa yamng kita punya, segalanya cuma amanah Allah saja.
Kita yang tiada daya upaya ini, cuma punya ora et labora. Tul gak nih?

---pesan dari user ini / message from this user---

Assalamu\\\'laikum..........
Ribuan terima kasih aku persembahkan kepada seorang Desi, atas segala saran dan wejangannya yang membuatku berpikir dan terus berpikir.
Walaupun tak menampakkan muka mengulurkan tangan tapi ucapan ini benar-benar tulus lho Des, seperti tulusnya hati Desi mengisi ruang-ruang pikiranku.
Terus terang aku bingung Des, Desi sebenarnya orang mana? tutur katanya kok seperti orang minang asli?
Sebenarnya aku bukan asli minang Des, aku dari Pekanbaru (Riau), aku di padang cuma kuliah (jd jangan panggil Udo dong Des) mengejar segudang harapan yang entah kapan bisa ku genggam.
Amin ya Rabbal\\\'alamin ya Allah.......
Smoga do\\\'a seorang hamba-Mu bisa mempermudah jalanku dalam mewujudkan semua mimpi-mimpi.
Oya Des, Desi dah punya momongan belum? maaf ya Des kalau pertanyaan aku terlalu pribadi.

No comments: