Monday, December 25, 2006

Ridaryanto


Salam kembali dari AA, dianya senyam senyum ikut baca pesan2 mas. Makasih katanya dah mau memberikan petunjuk2 buat bekalan kami. Alhamdulillah mas, kami juga sering lakukan diskusi bersama pasangan muda usia, juga ibu2 usia dini, konsultasi keluarga berencana, bahkan teman2 kampus buat cari masukan klo menikah nanti apa tujuan hidup berkeluarga mereka. Untuk group ini tentunya dong katanya sih justru mereka yang ngalap pengalaman dari kami. Ya saling bagi aja ya mas.

Abah dulu aktif menyelenggarakan bantuan komunikasi radio bagi petugas Polri atau TNI. Bakorkomwil. Dari masukan abah memang mas benar dalam mendidik anak. Abah juiga menganjurkan hal demikian. Lalukan komunikasi 2 arah sejak dini, ganti kekerasan dalam rumahtangga dengan penekanan klo bagian rumahtangga adalah amanah Allah SWT yang akan dituntut pertanggung jawaban nya entah di dunia dan akhirat kelak. Lebih jauh para pelaku kriminil umumnya terlahir dari kekerasan rumah tangga pada masa pertumbuhan dan perkembangan jiwa anak2 (abuse).
Kami juga setuju banget sama mas dan ayu yang pantang mukul anak. Kesalahan yang terjadi pada anak2 kan manusiawi karena keterbatasan akal n ilmu dibandingkan ortunya yang lebih gede emosi dan hargadirinya.
Katanya sih Aa disemasa kecilnya klo melakukan kesalahan biasa paling didekati dan diberikan perhatian ekstra, klo berat paling dipelototin abah. Itupun dah membuatnya terkencing di celana. Kecuali klo Aa kebawa teman2 jadi 'kera', oleh abah biasanya diajak jalan2 ke kerangkeng Polres atau Kodim. Kata Aa sih, pemandangan ini membuatnya sungguh seram.
Iya mas makasih dan kita saling mendoakan untuk berhasil membangun dan membina keluarga Sakinah Mawaddah wa Rahmah. Amiiien Yaa Rabb. Wassalam buat ayu n keponakan2ku nang omah ya mas.

---pesan dari user ini / message from this user---

Bagus juga klu Desi dan aak menunggu momongan kalau sdh benar2 siap mental dan emosi sebab kita sbg ortu bakal jd cerminan bagi anak2 kita kelak jd memang betul jg tuhh klu Desi dan aaknya benar2 mempersiapkan diri sebelum nonggol momongan.
Puas2kan dulu masa berduaan Desi dan aaknya biar benar2 dewasa dan komunikasi dua arah benar2 seia sekata dan didalam mendidik anakpun bisa seia sekata.
Sebab mendidik anak itu tdk gampang Des setiap perkembangan sianak harus benar2 kita perhatikan, apalagi dlm hal memperkenalkan mana yg baik dan buruk.
Tapi mas yakin kok Desi dan aaknya tentu akan lebih siap lagi dan bisa lebih memahami perkembangan anak. Pesan mas jika kelak Desi dan aaknya sdh siap punya momongan jgn sekali2 pernah memukul badan sianak kecuali tangan, kaki dan pantatnta sb klu mas lihat anak2 yg badannya selalu dipukul ortunya klu besar selalu melawan karena dia sdh biasa menghadapi pukulan dari ortunya. Makanya mas Insya Allah sampai skrg paling nggak mau mukul badan anak kecuali hanya marah dimulut sj. Tapi klu sdh kelewatan betul paling telapak tangannya yg mas pukul. Makanya klu istri mas nyubit anak2 mas sering negur kenapa harus dicubit. Ya mas doakan Desi dan aak Desi bisa menjadi keluarga yg harmonis dan tentunya keluarga yg Sakinnah, Aaamiiin. Salam buat aak Desi yo....

No comments: