Sunday, May 21, 2006

yulda kurniawan



21 May 2006 18:05:04
yulda kurniawan

Uuuts, wejangan apaan? Umurku baru 18 kamu 22.
Mungkin juga pengertian belahan jiwa itu seperti jiwanya anak kembar ya. Klo yang satu sakit yang lain ikut sakit bukan cuma sedih. Klo yang satu gembira yang satunya ikutan gembira, meskipun ragawi keduanya saling terpisah entah dimana.
Jadi soulmate itu adanya pada qalbu dan hati sanubari dan ghaib.
Implementasinya tampak langsung dari gerak raga keduanya yang saling tampil kian berkualitas untuk saling melengkapi satu sama lain
Buat baca2 nih yah, buka juga deh URL http://pop.blogsome.com/
Kamu kul sem berqapa? Kayaknya sudah selesai deh yah. Atau paling gak lagi siap2 buat pendadaran skripsi. Selamat ya.

---pesan dari user ini / message from this user---

Kalau menurut saya sih, mungkin kalau mendapatkan soulmate yg sesungguhnya membutuhkan waktu, tidak sesingkat itu. Jadi....Yap, memang benar kata kamu, dia sudah menjadi suami tapi belum tentu dia jadi soulmate kamu. Dan kamu tidak perlu merisaukan dia, kamu hanya perlu mencari keyakinanmu utk membuktikan bahwa dia itu soulmate kamu. Waaah, ini saya benar nggak sih ngomong begini...? seharusnya kan saya yg mendapatkan \\\'wejangan\\\' dari kamu, ini malah saya yg menggurui kamu............. sorry yaa !


21 May 2006 18:05:34
yulda kurniawan
Wuilih, jadi kamu fans soccer toh? Iya deh, kenapa coba tembakan penalti harus dari titik 12 pas didepan gawang? Bukannya pas di 10 langkah. Dari gaya bicara kamu kayaknya kamu bukan pendidikan SMU deh tapi lebih dari itu. Kamu tampil matang dan menguasai masalah. Aku jadi gak pede juga nih. Takut terpeleset aja.


---pesan dari user ini / message from this user---

Bukan...bukan debat, tapi kalau utk menambah wawasan mungkin...YA.
Dan ini cara saya kalau ingin mengungkapkan masalah yg saya hadapi kpd seseorang. Saya tidak akan langsung membicarakan topik yg ingin saya omongin melainkan saya berusaha utk mencari celah-2 yg bisa saya gunakan sebagai solusi nantinya, gituuu Bu !
Sebagai contohnya, ya seperti ini. Pada awalnya saya menanyakan kamu lalu kamu menjawabnya, nah dari jawaban yg sudah kamu berikan itu saya dapat mengambil point-2 yg mungkin bisa berguna utk saya. Nah pada akhirnya, setelah semuanya menandakan titik terang, baru saya akan mencoba menceritakan keadaan yg sebenarnya.
Maklumlah, saya kurang pengalaman dalam berdebat mengenai suatu hal. Tapi, kalau berdebat mengenai sepakbola, wuiiih saya boleh dicoba, hi..hi..hi....

No comments: